Wonderful Indonesia Bukukan Devisa Rp 203 T pada 2017

Minggu, 23 September 2018 | 11:53 WIB
Wonderful Indonesia Bukukan Devisa Rp 203 T pada 2017
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tangan dingin Menpar mampu membawa angin perubahan signifikan bagi pariwisata Indonesia. Wonderful Indonesia membukukan devisa Rp 203 triliun pada 2017.

Angka ini sudah di atas target Rp 200 Triliun.

“Pertumbuhannya 35 persen - 40 persen. Dengan acuan itu, saya yakin pariwisata bisa memberikan kontribusi 10 persen - 14 persen bagi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2018. Ini juga menjadi sektor paling layak investasi. Ini yang akan kita imbangi dengan inovasi-inovasi baru,” terangnya.

Efek positif makro lainnya adalah kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB). Di tiga tahun terakhir, trennya selalu naik.

Pada 2017, kontribusi sektor pariwisata pada PDB adalah 5 persen. Jumlah ini naik 0,5  persen dari 2016, yang nilai riilnya 4,5 persen. Lalu kontribusi 4,23 persen untuk PDB 2015.

Baca Juga: Wow, Wonderful Indonesia Culinary Festival Akan Hadir di 150 Mal!

Serapan tenaga kerjanya juga tumbuh 12 juta orang pada 2017. Padahal pada 2016 hanya 11,8 juta orang, dan 11,4 juta orang pada 2015.

Aspek makronya lainnya juga terus on. Kontribusi pariwisata pada tahun ini dipatok 5,25 persen, lalu 2019 digenapi menjadi 5,5 persen. Target devisa juga dipasang Rp 223 triliun pada 2018, dan naik menjadi Rp 280 triliun tahun depan.

Serapan tenaga kerja diproyeksi 12,6 juta orang tahun ini, dan tahun depan angkanya didorong menjadi 13 juta orang.

“Poin terpenting adalah selling. Award ini memiliki pengaruh yang besar terhadap proses perdagangan di industri pariwisata. Pasar semakin percaya dengan produk yang ditawarkan, sebab banyak aspek yang sudah teruji secara kualitasnya,” katanya lagi.

Ada optimisme baru, keyakinan baru, yang dikomentari Arief.

“Ini semua karena presidennya sangat concern terhadap pariwisata. Di era Presiden Joko Widodo, pariwisata ditempatkan sebagai sektor unggulan, selain infrastruktur, maritim, pangan, dan energi,” katanya..

Baca Juga: Wonderful Indonesia Ekspansi Pasar Wisata ke Serawak Malaysia

Apakah komitmen negara serius menempatkan pariwisata sebagai sektor prioritas?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI