Ketika Ikan Cupang Jadi Penyelamat Krisis Moneter 1998

Jum'at, 21 September 2018 | 02:30 WIB
Ketika Ikan Cupang Jadi Penyelamat Krisis Moneter 1998
Pengusaha ikan cupang [Suara.com/Chyntia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asep Syarifuddin, pengusaha ikan cupang di Gerai Cupang Kewirausahaan Terpadu, Slipi, Jakarta Barat mengaku geram dengan bully yang dilakukan warganet di sosial media. Mereka meremehkan bisnis ikan cupang lantaran tidak memberikan dampak yang besar bagi perekonomian.

Menurut Asep, pemikiran itu sepenuhnya salah. Padahal berkat ikan cupang perekonomian Indonesia saat menghadapi krisis moneter pada 1998 membaik.

Asep bercerita, ia telah memulai bisnis cupang sejak 1973 dan merambah ke dunia ekspor mancanegara sejak 1987. Meski perekonomian Indonesia kacau pada 1998 lalu, bisnis ikan cupang miliknya tetap berjalan dan mampu menghidupkan perekonomian mikro.

"Berkat ikan cupang ini, warga yang dipecat mereka beralih profesi cari botol bekas untuk cupang. Saat itu banyak usaha tutup, kami masih bertahan dan berusaha bantu perekonomian warga sekitar," kata Asep kepada Suara.com saat ditemui di Gerai Cupang Kewirausahaan Terpadu, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (20/9/2018).

Baca Juga: INAPGOC Sediakan Golf Cart bagi Atlet Asian Para Games

Asep mengakui, perekonomian saat krisis moneter sangat kacau. Beruntung bisnis yang ia rintis masih bisa bertahan dan tetap mampu ekspor ke luar negeri hingga kini.

Ikan-ikan cupang asal Indonesia pun telah mendunia. Asep juga telah memiliki pelanggan tetap yang tersebar di berbagai negara di benua Amerika dan Afrika.

Orang-orang yang sebelumnya menyepelekan bisnis budidaya cupang kini telah mengakui kehebatan bisnis itu. Bahkan kini banyak orang-orang justru datang berbondong-bondong meminta diajari cara budidaya cupang karena tergiur keuntungannya.

"Bisnis ini enggak asal, kita juga belajar gimana caranya bisa menghasilkan jenis baru. Butuh waktu puluhan tahun merintis ini sampai dikenal internasional, jadi jangan diremehkan," ungkap Asep.

Kini, Asep dan 84 pembudidaya cupang di Gerai Cupang Kewirausahaan Terpadu telah tergabung dalam keanggotaan Ok Oce. Ia berharap komunitas ini tidak sekadar umbar janji tapi benar-benar membantu para pengusaha mikro untuk terus berkembang.

Baca Juga: Ambil Nomor Urut, Prabowo - Sandiaga Akan Longmarch ke KPU

"Ya kami menghargai program pemerintah. Tapi tolong dibantu lah kami ini dalam pengiriman paket ikan cupang dalam negeri agar dipermudah," tutup Asep.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI