Suara.com - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso atau akrab disapa Buwas berseteru dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita.
Hubungan keduanya memanas akibat persoalan pasokan beras yang melimpah namun tempat untuk penyimpanannya tak mampu lagi menampung pasokan yang ada.
Bulog Sewa Gudang TNI untuk Simpan Beras
Pada saat melakukan operasi pasar di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur, Buwas menyebutkan pasokan beras yang ada di gudang Bulog sudah mencapai 2,2 juta ton.
Baca Juga: Heboh Makam Misterius di Jambi, Setelah Dibongkar Ternyata...
Meski angka itu belum menyentuh batas maksimal kapasitas gudang Bulog yang mencapai 3 juta ton. Buwas khawatir masa panen yang belum selesai akan semakin menambah pasokan beras ke gudang Bulog.
Maka dari itu, pihaknya menyewa gudang milik TNI untuk menyimpan sebagian stok beras yang ada.
"Sebenarnya kemampuan gudang ada yang 3 juta ton, tetapi karena ada yang harus diperbaiki. Jadi kurang lebih ada 500 ribu ton beras kita disimpan di luar gudangnya Bulog. Hari ini masih kita sewa, bahkan pinjam gudangnya TNI AU," kata Buwas saat melakukan operasi pasar.
Mendag Enggartiasto Lukita Tersinggung Ucapan Buwas
Mendengar ucapan mantan Kepala BNN itu, Enggartiasto Lukita langsung melontarkan ungkapannya, bahwa permasalahan Bulog itu bukanlah urusan Kemendag.
Baca Juga: 42 Tahun Dikubur, 2 Jenazah Penghafal Alquran Masih Utuh
"Bukan urusan kami. Itu kan sudah diputuskan di rakor Menko, urusan Bulog," kata Enggartiasto Lukita kala itu.