Moeldoko Bicara Kondisi Ekonomi di Listing Arkadia Digital Media

Selasa, 18 September 2018 | 12:50 WIB
Moeldoko Bicara Kondisi Ekonomi di Listing Arkadia Digital Media
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko berbicara saat pembukaan pencatatan perdana saham PT Arkadia Digital Media Tbk di Bursa Efek Indonesia, Selasa (18/9). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko turut meresmikan pencatatan saham PT Arkadia Digital Media Tbk dengan kode saham DIGI di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko meyakinkan para investor untuk tidak ragu berinvestasi di Indonesia. Menurut dia, kondisi perekonomian Indonesia masih dalam tahap yang aman.

Moeldoko menjelaskan, Indonesia mempunyai fundamental ekonomi yang kuat. Sehingga, dirinya menjamin Indonesia tidak mengalami krisis ekonomi.

"Saya ingin menyampaikan situasi negara agar teman-teman tidak ragu. Bahwa saat ini fundamental kita sangat kuat, jadi enggak usah ragu-ragu," kata Moeldoko di Gedung BEI Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Moeldoko menuturkan, tekanan yang dihadapi oleh perekonomian Indonesia sangat dipengaruhi oleh perkembangan global yang ada.

Seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina yang berdampak pada negara berkembang seperti Indonesia, Argentina, dan Turki.

"Jadi jangan dikaitkan nilai rupiah itu dengan kondisi global seolah-olah (pemerintah) mencari-cari alasan. Ini alasan yang sangat keliru. Bahwa perekonomian sebuah negara sangat dipengaruhi negara lain siapa pun itu," jelasnya.

Moeldoko juga menambahkan, tekanan perekonomian di Indonesia juga hanya bersifat sementara. Saat ini, kata dia, pemerintah juga telah menyiapkan segala sesuatunya untuk mempermudah investasi, salah satunya percepatan pembangunan infrastruktur.

"Jadi semua menghadapi hal dinamis. Untuk investasi hari-hari juga telah disiapkan infrastruktur oleh presiden saat ini, baik hard atau soft infrastruktur. Maka dari itu saya yakinkan sekarang investasi sebesar-besarnya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI