DIGI Resmi Jadi Media Digital Pertama yang Listing di BEI

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 18 September 2018 | 09:23 WIB
DIGI Resmi Jadi Media Digital Pertama yang Listing di BEI
PT Arkadia Digital Media Tbk pada hari ini, Selasa (18/9/2018), resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham DIGI. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Arkadia Digital Media Tbk pada hari ini, Selasa (18/9/2018), resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham DIGI.

Dengan pencatatan perdana ini, PT Arkadia Digital Media Tbk menjadi perusahaan media digital pertama yang mencatatkan sahamnya di BEI.

Pencatatan perdana saham PT Arkadia Digital Media Tbk ini sendiri disambut baik oleh masyarakat, di mana sesuai laporan hasil penawaran umum saham perdana yang telah dilakukan pada tanggal 12 dan 13 September 2018 lalu, permintaan saham Perseroan mengalami oversubscribed lebih dari 100 kali.

Adapun jumlah saham baru yang dilepas dalam IPO Perseroan tercatat mencapai 150.000.000 lembar saham, atau sebesar 46,15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Saham Umum Perdana.

Dana yang diperoleh dari IPO sendiri akan digunakan untuk peningkatan infrastruktur dan perangkat keras, pengembangan platform dan perangkat lunak, serta modal kerja.

Dengan IPO ini, William Martaputra selaku Direktur Utama PT Arkadia Digital Media Tbk optimis nilai Perseroan berpeluang meningkat signifikan di masa depan.

Dengan kekuatan konten kekinian, kredibel, independen, yang disajikan dalam berbagai format di berbagai platform, dengan distribusi yang luas serta model bisnis kreatif dan beragam, Perseroan diyakini akan tumbuh signifikan.

William menegaskan bahwa IPO ini merupakan langkah besar dan strategis bagi pengembangan bisnis Perseroan.

“Kreativitas tanpa batas dan banyaknya agenda pengembangan yang akan dilakukan Perseroan, membuat kami yakin masa depan bisnis media digital ini sangat menjanjikan,” ujar William.

Untuk diketahui, saat ini Perseroan mempunyai tiga anak perusahaan, masing-masing yaitu PT Arkadia Media Nusantara (AMN), PT Mata Media Nusantara (MMN), dan PT Integra Archipelago Media (IAM).

AMN saat ini telah mengelola media online Suara.com (general news and information) sebagai portal berita yang sedang bertumbuh pesat dan menempati peringkat atas di Indonesia dalam kategori media berita online versi Alexa.com yang telah diverifikasi oleh Dewan Pers.

AMN juga sedang mengembangkan Suara.com Regional yang akan berfokus untuk menyajikan berita-berita menarik sesuai segmen pembaca di wilayah masing-masing.

MMN saat ini mengelola beberapa media online seperti MataMata.com (celebrity and entertainment), BolaTimes.com (soccer and sports), serta HiTekno.com (technology and gadget).

Sementara IAM mengelola beberapa media online lainnya seperti DewiKu.com (female), MobiMoto.com (automotive and motorsport), GuideKu.com (travel and F&B), dan HiMedik.com (health and medical).

Tak hanya itu, guna memperkuat konten agar dapat mencakup beragam berita dan kejadian di berbagai wilayah tanah air, Perseroan juga telah menjalin kerja sama dengan puluhan media online lokal.

Kolaborasi ini membuat konten berita dan informasi dalam berbagai media online naungan Perseroan lebih bervariasi serta berimbang antara konten nasional dan regional.

Sedangkan untuk lini usaha lainnya, Perseroan juga menekuni layanan penyedia konten untuk operator telekomunikasi, creative agency, multimedia production house dan event planner.

Nantinya Perseroan juga akan berkutat dalam bidang usaha content aggregator dengan mengembangkan aplikasi mobile, di mana konten dari seluruh media online milik Perseroan serta konten dari para partner media online lokal akan dirangkum dan dikemas dalam satu aplikasi.

Diketahui, pengguna internet di Indonesia sendiri dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Indonesian Internet Service Provider Association (APJII) pada tahun 2017, tercatat dari 262 juta penduduk Indonesia, baru sebanyak 143 juta orang (54,68%) telah aktif menggunakan internet.

Sehubungan itulah, bahwa dengan masih besarnya peluang pasar sekaligus potensi pengembangan di bisnis media digital, Perseroan hadir dan terus melangkah maju, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang haus akan informasi yang independen, jujur dan berimbang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI