Suara.com - Bank Mandiri terus merealisasikan komitmen dalam membangun ekonomi kerakyatan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada periode Januari-Agustus 2018, perseroan telah menyalurkan KUR sebesar Rp 11,83 triliun kepada 179.249 debitur.
Adapun target penyaluran KUR Bank Mandiri tahun ini adalah Rp 17,56 triliun, naik dari Rp14,56 triliun, menyusul penyesuaian plafon KUR oleh Kementerian Koordinator Perekonomian pada 24 Agustus 2018. Dengan demikian, Bank Mandiri telah menyalurkan sekitar 67 persen dari target KUR tahun ini.
"Dengan konsistensi dalam menyalurkan KUR, kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia," ungkap Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas.
Rohan menjelaskan, penyaluran KUR Bank Mandiri juga telah sesuai dengan amanah pemerintah yang mewajibkan minimal 50 persen KUR disalurkan ke sektor produksi tahun ini.
Baca Juga: Bank Mandiri Hadirkan Wirausaha Muda dalam WMM Expo 2018
"Di sektor produksi, yakni pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan jasa produksi, penyaluran KUR kami telah mencapai 49,83 persen, atau Rp 5,9 triliun kepada 84.100 debitur," katanya.
Dari nilai tersebut, KUR sebesar Rp 2,23 triliun telah diteruskan kepada sektor pertanian, dan Rp 3,13 triliun ke sektor jasa produksi. Adapun KUR sebesar Rp 514 miliar disalurkan ke industri pengolahan dan Rp 31 miliar ke sektor perikanan.
KUR yang disalurkan ke sektor non produksi, yakni perdagangan, mencapai Rp 5,93 triliun kepada 95.149 debitur.