Demi 17 Juta Petani Sawit, Jokowi Minta Dukungan ke Republik Ceko

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 17 September 2018 | 12:06 WIB
Demi 17 Juta Petani Sawit, Jokowi Minta Dukungan ke Republik Ceko
Presiden Joko Widodo, didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Wamenlu AM Fachir saat menerima kunjungan delegasi senat Republik Ceko di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/9/2018). [Antara/Wahyu Putro A]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampikan tiga poin kepada Presiden Senat Republik Ceko, Milan Stech. Ini disampaikan Jokowi saat menerima sekitar delapan orang perwakilan senat/parlemen Republik Ceko di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir mengatakan, pertama Presiden Jokowi menegaskan mendukung kerja sama parlemen Indonesia dengan Republik Ceko.

'"Terutamanya untuk memajukan pluralisme dan toleransi, sekaligus juga kerja sama ekonomi," ujar Fachir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Fachir menjelaskan, dalam kunjungan ini Milan Stech juga membawa beberapa pengusaha asal Ceko yang bergerak di bidang ekonomi.

Baca Juga: Menkeu Ajak Pengusaha Sawit Jadi Pemain Global

"Ini juga unik, bahwa parlemen membawa pengusaha-pengusaha. Karena itu, Presiden mengatakan (bahwa) kita memiliki komitmen untuk kerja sama ekonomi dengan Ceko," kata Jokowi.

Pada poin yang kedua, Presiden Jokowi menurut Fachir, juga meminta dukungan kepada Republik Ceko terhadap produk kelapa sawit Indonesia.

"Dan secara khusus kemudian disampaikan, ini menyangkut 17 juta petani Indonesia yang terkait di dalam produk kelapa sawit ini," katanya.

Ketiga, Presiden Jokowi juga meminta dukungan kepada Ceko agar membantu pemerintah Indonesia untuk mempercepat influence atau pengaruh kerangka kerja sama EU-CEPA.

Dalam pertemuan ini, Kepala Negara didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, dan Wakil Mentei Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir.

Baca Juga: Soal Ekspor Sawit, Mahathir Ajak Indonesia 'Melawan' Eropa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI