Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak para pengusaha untuk bersama-sama menjaga "rumah" Indonesia untuk menghadapi perubahan ekonomi global.
"Kalau kita menghadapi badai di luar, rumah kita harus kuat. Kita harus jaga seluruh pilar bersama," ujar Ani dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/9/2018).
Menkeu mengatakan, pemerintah menjaga ekonomi dengan mengeluarkan berbagai kebijakan agar APBN tidak menjadi sumber kerawanan.
Beberapa waktu lalu, pemerintah mengeluarkan peraturan mengenai pembatasan impor. Ia menerangkan, peraturan itu penting dan harus segera diimplementasikan karena posisi neraca pembayaran sudah negatif.
Baca Juga: Intip Tetangga Lagi Intim di Kasur, Sukirno Malah Jatuh ke Jurang
"Konsumsi impor bulan Juli melonjak 54 persen, Agustus turun tapi masih di 30 persen. Sedangkan ekspor tumbuh 7 persen. Kalau dibiarkan terus defisit makin lebar," katanya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, pemerintah tidak ingin memberlakukan perubahan kebijakan yang drastis. Namun, untuk menjaga ekonomi harus melakukan penyesuaian bersama-sama.
Oleh karena itu, pemerintah terus berusaha meningkatkan iklim investasi yang baik. Kemenkeu melalui Dirjen Pajak dan Bea Cukai juga terus menajamkan berbagai kebijakan kemudahan berusaha, agar pengusaha dapat meningkatkan usahanya, utamanya peningkatan ekspor.
"Pemerintah tidak akan mendapatkan untung apa-apa jika pengusaha tidak kuat. Kita harus membuat anda semua kuat," ujarnya.
Baca Juga: Cedera Ligamen Lutut, Pilar Bayern Munich Dipastikan Menepi Lama