Suara.com - Orang Terkaya di dunia Jeff Bezos menyumbangkan uangnya sebesar 2 miliar dolar AS atau setara Rp 29,4 triliun (1 dolar AS = Rp 14.800) untuk kegiatan sosial. Dana itu akan disumbangkan ke lembaga non profit untuk membantu keluarga tunawisma dan membangun pra sekolah.
Bos Amazon ini mengutarakan kegiatan sosial ini lewat media sosial twitter. Bezos juga menyebut kegiatan ini sebagai proyek "Bezos Day One Fund".
"Melakukan pekerjaan yang penuh kasih, bergerak untuk memberikan perlindungan dan dukungan kelaparan untuk memenuhi kebutuhan mendesak keluarga muda. Juga akan ada beasiswa penuh untuk prasekolah yang terinspirasi oleh Montessori di komunitas yang kurang terlayani", kata Bezos dalam pernyataan di Twitter seperti dilansir CNNmoney.
Membantu para tunawisma juga menjadi fokus Amazon (AMZN). Awal tahun ini, perusahaan bermitra dengan Mary nirlaba Tempat Seattle untuk membangun tempat penampungan tunawisma permanen di markas besarnya. Sejak Maret 2016, pelanggan Amazon juga dapat memesan item dari daftar keinginan Mary's Place di situs, seperti popok dan kaus kaki.
Awal bulan ini, Bezos dan istrinya juga telah menyumbangkan 10 juta dolar AS kepada With Honor, sebuah organisasi nonpartisan dan PAC super yang ingin meningkatkan jumlah veteran dalam politik. Organisasi itu mengatakan, pasangan itu menyumbangkan sepertiga dari target pendanaan 30 juta dolar AS untuk membantu memilih minimal 20 veteran militer Amerika pada November.
Baca Juga: Hasil Lengkap Pertandingan Pekan ke-21 dan Klasemen Liga 1 2018
Sebelumnya, Bezos juga memberikan kontribusi untuk politi, tetapi jumlahnya tidak besar. Pada 2012, ia menyumbangkan 2,5 juta dolar AS untuk menegakkan hukum pernikahan sesama jenis di negara bagian Washington.
Dia juga telah dikritik karena tidak berkontribusi kekayaannya untuk filantropi seperti milarder lainnya, termasuk pendiri Microsoft Bill Gates dan Berkshire Hathaway's Warren Buffett. The Bill and Melinda Gates Foundation adalah prakarsa filantropis besar yang menangani masalah seperti penyakit menular dan pendidikan.