AS Tuduh Pemerintah Venezuela Penyebab Rakyatnya Krisis Pangan

Jum'at, 14 September 2018 | 06:36 WIB
AS Tuduh Pemerintah Venezuela Penyebab Rakyatnya Krisis Pangan
Sebuah supermarket di Caracas, Venezuela. Karena hiperinflasi, negara tak mampu memenuhi kebutuhan pangan dan medis bagi warganya. Ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) ‎menuduh pemerintah Venezuela penyebab masyarakatnya menjadi miskin. AS juga menuduh gara-gara pemerintah rakyat Venezuela saat ini dilanda krisis pangan.

Seperti dilansir BBC, seorang pejabat perbendaharaan AS Marshall Billingslea mengatakan, para pejabat pemerintah Venezuela terlalu membebani program pangannya. Selain itu, lanjut dia, korupsi yang dilakukan Presiden Venezuela Nicolas Maduro juga membuat jutaan rakyatnya sengsara.

Tuduhan tersebut diungkapkan Billingslea saat menghadiri pertemuan informal Dewan Keamanan PBB yang diselenggarakan oleh Duta Besar AS Nikki Haley. Haley pun menuduh, perginya rakyat Venezuela juga dikarenakan korupsi yang dilakukan Presiden Nicolas Maduro.

"Ada yang salah ketika warga negara yang kaya minyak harus pergi untuk meminta di jalan-jalan Kolombia untuk memberi makan anak-anak mereka. Itu adalah korupsi rezim Maduro," kata Haley dalam pertemuan itu.

Berdasarkan, data PBB lebih dari 2,3 juta orang telah meninggalkan Venezuela sejak 2014. Tetapi pemerintah Venezuela bersikeras bahwa jumlah tersebut masih terbilang normal. Sementara, banyak yang menyebutkan kekurangan makanan dan obat-obatan sebagai alasan untuk pergi.

Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza mengatakan saat ini negara sulit untuk mengimpor kebutuhan pokok untuk memenuhi gizi dan rakyatnya. Menurut dia, krisis ini dikarena kan oleh tindakan koersif unilateral oleh AS dan Uni Eropa.

‎AS telah menjatuhkan sanksi pada pemerintah Venezuela yang salah satunya, mencegahnya dari menjual utang. Kritik terhadap sanksi mengatakan ini membuat sulit bagi Venezuela untuk mengatasi masalah ekonominya.

Para pejabat Venezuela perorangan, termasuk Presiden Maduro, juga telah membekukan aset mereka dan beberapa dilarang bepergian ke AS dan Uni Eropa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI