Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan akan segera melakukan serah terima pengelolaan athlete village atau wisma atlet Kemayoran kepada panitia penyelenggara Asian Para Games 2018, atau Indonesia Asian Para Games 2018 Organizing Committee (INAPGOC).
KemenPUPR menjamin, wisma atlet siap 100 persen untuk menyambut kedatangan para atlet yang akan berlaga di ajang Asian Para Games mendatang.
“Kami akan segera menyerahkan pengelolaan wisma atlet kepada INAPGOC untuk ajang Asian Para Games 2018. Serah terima akan kami laksanakan pada 20 September mendatang di Kemayoran,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan KemenPUPR, Khalawi Abdul Hamid, di Kantor KemenPUPR, Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Ia menambahkan, pihaknya sangat senang, pembangunan wisma atlet di Kemayoran tempo hari mampu mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. Para atlet pun juga merasa nyaman dengan berbagai fasilitas yang telah disediakan oleh KemenPUPR di wisma atlet tersebut.
Ke depan, Khalawi berharap, kesukseskan dalam penyelenggaraan Asian Games juga dapat dirasakan dalam Asian Para Games, yang rencananya akan digelar pada 6 - 13 Oktober mendatang.
“Kami berharap, para atlet difabel yang akan tinggal di wisma atlet juga akan merasa nyaman dan senang selama ajang tersebut berlangsung,” tandasnya.
Khalawi menambahkan, pihaknya juga baru saja mengikuti rapat koordinasi dengan Menpora dan INAPGOC untuk mempersiapkan berbagai fasilitas tempat tinggal para atlet Asian Para Games. Saat ini, pihaknya sedang melakukan pembenahan dan perbaikan di wisma atlet setelah Asian Games.
Beberapa persiapan yang saat ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan KemenPUPR adalah menyiapkan sekitar 1.000 unit kamar. Kamar-kamar tersebut telah dirubah lay out-nya untuk memenuhi kebutuhan para atlet difabel.
“Sebanyak 1.000 unit kamar khusus difabel tersebut terbagi di lima tower, yakni 3,4,5,6,7, yang kami ubah lay out kamarnya,” terangnya.
Untuk memudahkan para atlet, khususnya atlet yang menggunakan kursi roda, Kementerian PUPR pun telah melengkapi setiap tower dengan fasilitas khusus dan lift. Setidaknya setiap tower ada 6 lift khusus. Total, ada 30 unit lift dan semuanya sudah siap pakai.
Terkait dengan permintaan dari INAPGOC untuk menyiapkan matras atau penggantian kasur khusus untuk difabel, Khalawi menerangkan, pihaknya akan berusaha untuk memenuhinya meski tidak semuanya. Menurutnya, waktu persiapan sangat mepet, hanya 2 minggu.
“Kita akan usahakan untuk memenuhi 200 kasur atau matras khusus. Kita akan coba dulu,” tandasnya.