Alasan Menteri BUMN Angkat Pahala Mansury jadi Dirkeu Pertamina

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 13 September 2018 | 11:56 WIB
Alasan Menteri BUMN Angkat Pahala Mansury jadi Dirkeu Pertamina
Pengangkatan Pahala Mansury sebagai Direktur Keuangan di PT Pertamina (Persero). (Dokumen Pertamina)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN Rini Soemarno telah resmi mengangkat Pahala Mansury sebagai Direktur Keuangan di PT Pertamina (Persero) setelah mencopot jabatannya di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai Direktur Utama.

Keputusan tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-242/MBU/09/2018, tertanggal 13 September 2018, tentang Pemberhentian, Pengalihan Penugasan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pertamina.

"Perputaran Direksi ini merupakan penyegaran dalam rangka penguatan BUMN. Kami melihat ini sesuai kebutuhan serta kemampuan dari individu sendiri. Sehingga, alasan pergantian antar jajaran direktur di perusahaan BUMN lebih pada kebutuhan dalam menghadapi tantangan terhadap BUMN ke depannya," kata Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno.

Pahala Mansury menggantikan Arief Budiman yang telah menjabat sebagai Direktur Keuangan Pertamina sejak 2015 hingga 2018.

Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, SK pemberhentian Arief Budiman telah diterima, dan perusahaan mengucapkan terima kasih atas kontribusinya dalam menjaga kinerja keuangan Pertamina.

"Pergantian direksi adalah hal yang wajar di perusahaan, serta merupakan kewenangan pemegang saham. Surat keputusannya sudah ditetapkan dalam RUPSLB, pejabat lama diberhentikan dengan hormat," ungkap Adiatma.

Jabatan Direktur Keuangan Pertamina akan dilanjutkan oleh Pahala Mansury. Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) ini sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk periode April 2017 hingga 2018.

Sebelumnya, peraih gelar MBA Finance dari Stern School of Business, New York University, Amerika Serikat ini pernah bekerja sebagai senior consultant di Booz Allen Hamilton, dan Project Leader pada The Boston Consulting Group hingga 2003. Ia pernah meraih kualifikasi sebagai CFA Charterholder dari CFA Institute.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI