Suara.com - Menteri BUMN Rini Soemarno akhirnya angkat bicara soal pertimbangannya mencopot jabatan Pahala Mansury sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Menurut Rini Soemarno, perombakan tersebut perlu dilakukan untuk mempersiapkan perusahaan-perusahaan BUMN untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Rini Soemarno mengungkapkan, pergantian direksi di Garuda Indonesia tidak berbeda dengan adanya perombakan di struktur BUMN lainnya.
Sebelum mengganti jajaran direksi, pihaknya meneliti terlebih dahulu apa saja kebutuhan dan tantangan BUMN terkait di masa mendatang.
“Di Garuda Indonesia kami butuhkan expertise. Jadi, semua kami analisis secara total, tujuannya untuk meningkatkan kinerja BUMN, kerja lebih erat antara dewan komisaris dan direksi," kata Rini Soemarno saat ditemui di Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2018).
Ketika dikonfirmasi apakah betul Pahala Mansury akan digantikan oleh I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra, yang akrab dengan panggilan Ari Askhara, Rini Soemarno masih enggan menjawab hal tersebut.
Dia meminta awak media menunggu hasil RUPSLB Garuda Indonesia terlebih dahulu karena keputusannya akan diumumkan begitu rapat selesai sore ini.
“Kan tadi sudah dijawab, tunggu hasil RUPS-nya saja dulu. Nanti diumumkan hasil rapatnya,” ujar Rini Soemarno.