Jelang IMF-World Bank, Menpar: Berkahnya Tidak Sedikit!

Rabu, 12 September 2018 | 12:00 WIB
Jelang IMF-World Bank, Menpar: Berkahnya Tidak Sedikit!
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata, Arief Yahya, tidak tanggung-tanggung menyiapkan Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE) untuk IMF World Bank Group di Bali, Oktober nanti. Pelaku bisnis, pemerintah daerah, akademisi, komunitas sampai media dikumpulkan jadi satu di Workshop Percepatan Pengembangan Wisata MICE.

Semua diajak menyiapkan perangkat MICE di kawasan pariwisata Nusa Dua, Lot NW/1, Nusa Dua, Bali, Rabu (12/9/2018).

Lantas mengapa harus workshop MICE? Mengapa juga unsur A-B-G-C-M harus kumpul jadi satu membahas kesiapan MICE di Nusa Dua, Bali?

Market MICE itu besar. Spread atau spendingnya besar, dan sustainabilitasnya juga besar,” kata mantan Dirut PT Telkom itu.

Baca Juga: Sambut IMF 2018, Baluran Banyuwangi Akan Dikunjungi 18 Ribu Tamu

IMF-WB Annual Meetings 2018 akan dihadiri 15 ribu delegasi dari 189 negara anggota IMF dan World Bank Group. Seluruh menteri keuangan dan gubernur bank sentral akan kumpul di Bali.

Delegasi dari lembaga kerja sama ekonomi global dan regional, perwakilan lembaga masyarakat sipil, kalangan swasta dan akademis, dan media dari seluruh penjuru dunia akan berkumpul di destinasi terbaik dunia 2017 versi TripAdvisor itu.

“Berkahnya pasti tidak sedikit. Decision maker ekonomi dunia bakal ada di Bali. Length of stay-nya pasti lebih panjang, media coverage-nya luas, dan spending-nya juga pasti sangat tinggi. Hotel, restoran, venue, rental mobil, handycraft, destinasi wisata, semua kebagian rezeki,” tambah Arief.

“Itu pola pemikiran yang tidak pas. MICE menyatu dengan pariwisata. Biasanya selepas acara atau sebelum acara, ada sesi city tour atau culinary tour, mengunjungi satu tempat paling menarik di kota tempat MICE dilangsungkan. Inilah yang bisa menggerakkan ekonomi. Semua roda ekonomi terkait dengan MICE dan tour-nya bisa hidup dan berkembang,” katanya.

Nah, Indonesia tentu harus siap, harus pasang kuda-kuda. Semua unsur Akademisi, Bisnis, Goverment, Community sampai media harus diberi pembekalan, ditukarkan knowledge yang cukup untuk menyambut semua tamu penting tadi.

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, menyatakan siap. Ia menyiapkan Workshop Percepatan Pengembangan Wisata MICE, yang melibatkan unsur A-B-G-C-M.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI