Rupiah Melemah, Pengembang Properti Malah Untung

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 06 September 2018 | 17:18 WIB
Rupiah Melemah, Pengembang Properti Malah Untung
Deretan gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (10/1).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Natura City Developments Tbk mengakui, fluktuasi kondisi ekonomi nasional tidak menimbulkan ekses terhadap sektor bisnis properti.

Bahkan, Direktur Utama Natura City Developments Elfi Darlis mengungkapkan, pengembang properti justru bisa mendapatkan keuntungan dari kelabilan perekonomian Indonesia.

Ia menjelaskan, kondisi rupiah terhadap dolar AS yang cenderung berada di bawah median stabil, membuat warga yang memiliki stok uang asing bisa membeli rumah secara murah.

"Ini adalah kondisi yang tidak bisa dibilang positif, tetapi ada benefit yang kami ambil dari ekonomi yang boleh dikatakan kurang stabil," kata Elfi saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (6/9/2018).

Baca Juga: Prof Nurdin Serukan Warga Sulsel Bersatu Pasca Pilkada 2018

Apalagi, kata dia, perseroan properti melakukan pengembangan di daerah-daerah strategis sehingga menambah ketertarikan warga pemilik Dolar AS menukarkan asetnya ke Rupiah untuk berinvestasi pada sektor perumahan.

"Seperti Kami, tidak ragu, kami sampaikan bahwa lokasi kami sangat menguntungkan," tutur dia.

Sementara Direktur Natura City Developments Jose Francis Berces Acantilado mengungkapkan, pendapatan perseroan dari Januari 2018 hingga memasuki September sudah mencapai Rp 200 miliar. Dia juga menargetkan pendapatan perseroan hingga akhir tahun bisa Rp 300 miliar.

"Marketing sales kami hingga saat ini kurang lebih antara Rp 300 miliar – Rp 400 miliar," tandas dia.

Untuk diketahui, Natura City Developments kekinian mengembangkan kawasan seluas kurang lebih 200 hektare di daerah Serpong, Tangerang,  yang dikenal dengan Serpong Natura City.

Baca Juga: Cerita Driver Ojol Jadi Hakim Garis Jojo di Final Asian Games

Selain perumahan, kawasan tersebut jua akan dibangun kawasan Central Business District (CBD). [Achmad Fauzi]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI