Suara.com - Sandiaga Uno menaruh perhatian khusus terhadap tingginya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Rencananya, Sandiaga Uno akan bertemu dengan Asosiasi Money Changer di Dua Sisi Money Changer, Plaza Senayan, Kamis (6/9/2018) pagi.
Sandiaga Uno belum menjelaskan terkait maksud dari pertemuannya tersebut.
Akan tetapi, pertemuan tersebut bisa dinilai sebagai salah satu sikap dari perhatiannya terhadap tingginya nilai tukar rupiah yang kini mulai meresahkan masyarakat.
Bahkan, Sandiaga Uno sudah mengkonversi 35 persen asetnya ke dalam bentuk rupiah guna menyelamatkan nilai mata uang rupiah.
"Sesuai LHKPN (laporan harta kekayaan pejabat negara), 90 persen harta saya bernilai Rupiah. Sisanya dalam bentuk Dolar AS, ini yang dikonversikan,” kata Sandiaga Uno di Lapangan Tenis GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (5/9/2018).
Di tempat lain, Sandiaga Uno menjelaskan bahwa dampak dari meroketnya harga nilai tukar rupiah sudah mulai berimbas kepada keberlangsungan Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Oleh sebab itu, Sandiaga Uno mengajak perusahaan besar untuk menukarkan asetnya yang berbentuk dolar ke rupiah.