Suara.com - Sandiaga Uno mengkhawatirkan rencana pemerintah membatasi aktivitas impor dengan mengidentifikasi 900 komoditas impor. Menurutnya, akibat pembatasan itu lapangan pekerjaan akan semakin berkurang.
Dirinya khawatir pembatasan itu malah berimbas pada keberlangsungan usaha-usaha masyarakat yang menggunakan bahan baku impor.
“Yang saya khawatirkan ini lebih ke lapangan pekerjaan. Apakah menunda impor tersebut akan mengakibatkan banyak usaha yang tutup dan harus merasionalisasikan karyawannya,” kata Sandiaga Uno di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (4/9/2018).
Akan tetapi, ketika ditanyakan lebih lanjut, Sandiaga Uno enggan mengomentari lebih banyak terkait rencana pemerintah yang akan dikeluarkan pada dua hari ke depan itu.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu akan melihat keberhasilan pemerintah dalam membatasi impor 900 komoditas tersebut.
“Saya tidak ingin berkomentar dulu. Kita lihat efektivitasnya bagaimana kebijakannya. Yang saya khawatirkan ini lebih ke lapangan pekerjaan,” pungkasnya.