Suara.com - Presiden Argentina Mauricio Macri telah mengumumkan bahwa pihaknya akan mengeluarkan beberapa langkah penghematan yang diklaim dapat mengatasi krisis mata uang yang tengah dialami negara tersebut.
Dilansir dari CNN Internasional, Marci mengatakan, kebijakan ini didasarkan pada penurunan nilai tukar peso 16 persen pekan lalu dan 50 persen sepanjang tahun ini terhadap dolar Amerika Serikat.
Satu dari beberapa kebijakan yang menjadi sorotan adalah pemberhentian separuh dari jumlah menteri yang ada untuk memangkas pengeluaran negara.
“Saya harus meminta Anda untuk memahami bahwa ini adalah keadaan darurat dan kami membutuhkan dukungan Anda," kata Marci dikutip Rabu (5/9/2018).
Selain mengurangi jumlah menteri, Marci juga akan menaikkan pajak ekspor sejumlah biji-bijian dan produk lainnya.
Guna menanggulangi krisis yang ada, para eksportir di Argentina diharuskan untuk membayar pajak tambahan.
Seperti diketahui, Argentina meminta bantuan dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund / IMF) sebesar 50 miliar dolar AS untuk mengatasi krisis ekonominya. Pasar sudah memprediksi Argentina akan membaik namun dana asing yang keluar tidak terkendali.