Lebih lanjut, Khalawi menjelaskan, pemerintah melalui KemenPUPR terus mendorong pelaksanaan Program Satu Juta Rumah. Dengan program strategis nasional tersebut, pemerintah ingin menegaskan bahwa negara benar-benar hadir untuk menyediakan rumah bagi masyarakat Indonesia.
KemenPUPR mencatat, jumlah kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan di Indonesia dibagi menjadi empat jenis. Pertama, dari sisi penghunian, jumlahnya sekitar 7,6 juta, kedua, dari sisi kepemilikan jumlah backlog cukup besar, yakni 11,4 juta unit.
Ketiga, jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di Indonesia tercatat 3,4 juta unit, dan ke empat, jumlah luas kawasan kumuh mencapai 38.431 ha (di kawasan perkotaan) dan di kawasan perdesaan jumlahnya malah lebih besar lagi, 78.384 ha.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah telah mencanangkan Program Satu Juta Rumah. Pencanangannya sendiri dilaksanakan langsung oleh Presiden Joko Widodo, 29 April 2015, di Ungaran, Jawa Tengah.
Baca Juga: Hari Perumahan Nasional, KemenPUPR Gelar Turnamen Gateball
Salah satu tujuan Program Satu Juta Rumah, selain untuk meningkatkan pasokan rumah untuk rakyat, adalah untuk mengoptimalkan peran stakeholder bidang perumahan untuk ikut membantu pemerintah dalam pembangunan perumahan.
Tak hanya ingin mengejar target pembangunan rumah saja, dalam Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas), yang jatuh setiap 25 Agustus, di tahun ini, pemerintah ingin mewujudkan rumah untuk rakyat yang berkualitas.
Pembangunan rumah subsidi dan non subsidi, yang menjadi salah satu capaian Program Satu Juta Rumah melalui pembangunan rumah susun sewa (rusunawa), rumah khusus, rumah swadaya melalui penyaluran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), bantuan stimulan prasarana, sarana dan utilitas seperti jalan, saluran air untuk rumah bersubsidi serta bantuan pembiayaan perumahan melalui KPR dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pun terus di diseminasikan kepada masyarakat.
“Capaian kinerja Program Satu Juta Rumah dari tahun ke tahun terus meningkat. Ini wujud nyata bahwa negara benar-benar hadir untuk menyediakan rumah bagi masyarakatnya,” ujarnya.
Baca Juga: PUPR Dorong Semua Pihak Wujudkan Rumah Rakyat Berkualitas