Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan akan terus mewaspadai fluktuasi nilai tukar rupiah yang telah menembus angka Rp 14.700 per dolar AS. Penguatan mata uang Negeri Paman Sam itu perlu diwaspadai.
Hal itu dilakukan karena nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tersebut semakin jauh meninggalkan target yang ditetapkan dalam APBN 2018 sebesar Rp 13.400 per dolar AS.
"Ya kita akan terus awasi dan waspadai (penguatan dolar AS)," kata Sri Mulyani saat ditemui di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2018).
Seperti diketahui, sejak kemarin, rupiah berada di kisaran Rp14.734 per dolar AS dan masih terus berlanjut hingga Jumat hari ini. Pagi ini, nilai tukar rupiah berada di Rp 14.710 per dolar AS.
Sayangnya, Ani enggan berkomentar apakah melemahnya rupiah bakal menambah berat beban utang Indonesia atau tidak. Kondisi tersebut mengingat mayoritas utang pemerintah dalam bentuk mata uang dolar AS.