Suara.com - Pameran Koleksi Benda Seni Istana Kepresidenan 2018 bertajuk “Indonesia Semangat Dunia” merupakan wujud nyata apresiasi atas karya seni dan budaya, yang tidak hanya dilihat dari sisi keindahannya, namun juga diharapkan menjadi sumber inspirasi, kreativitas untuk mengembangkan imajinasi dan memacu semangat.
Pameran tahun ini merupakan kegiatan dari peringatan HUT Ke-73 Kemerdekaan RI, yang penyelenggaraannya bersamaan dengan Asian Games ke-18, dimana Indonesia menjadi tuan rumah. Ini merupakan pameran ketiga sejak 2016, yang disponsori Bank Mandiri, yang bekerja sama dengan Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata serta Badan Ekonomi Kreatif.
Usaha keras, kerja sama yang baik, serta persaingan yang sehat dan sportivitas, merupakan pokok utama dalam perhelatan olahraga yang menginspirasi tema “semangat” untuk pameran kali ini. Beberapa karya seni koleksi Istana Kepresidenan selaras dengan tema “semangat” yang ingin dibangun.
Jika Asian Games ke-18 merupakan perhelatan olahraga, Pameran Seni Rupa Koleksi Istana Kepresidenan ini menjadi perhelatan olah rasa yang diharapkan dapat memperkaya pengalaman masyarakat Indonesia yang hadir di Jakarta sepanjang Agustus 2018.
Baca Juga: Bank Mandiri Luncurkan e-Money Asian Games 2018
Sebanyak 45 karya lukisan, patung dan seni kriya, hasil karya dari 34 seniman Indonesia dan mancanegara, merupakan koleksi dari 5 Istana, yakni Istana Kepresidenan Jakarta, Istana Bogor, Istana Tampaksiring, Istana Yogyakara dan Istana Kepresidenan Cipanas. Para seniman tersebut diantaranya dari Indonesia, Raden Saleh, Dullah, Henk Ngantung, Nasjah Jamin, Basoeki Abdullah, dan Harijadi S.
Sementara dari mancanegara, antara lain Zsigmond Kisfludi Strobl, Walter Spies, Fernamdo Amorsolo dan Yevgeny Viktorovich Vuchetich.
Pameran ini bertujuan untuk, pertama, mengajak masyarakat menikmati karya para seniman masa lalu yang mempunyai nilai-nilai luhur, keutamaan serta semangat perjuangan. Kedua, menunjukkan eksistensi karya unggulan seniman Indonesia kepada komunitas internasional dan ketiga, sebagai wujud komitmen Kementerian Sekretariat Negara dalam merawat dan melestarikan karya seni unggulan masa lalu yang merupakan aset negara.
Sponsor Bank Mandiri pada pameran ini adalah sebagai salah satu bentuk nyata dukungan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar pada kegiatan yang mempromosikan seni dan budaya milik Indonesia yang bernilai tinggi kepada masyarakat umum serta internasional, sekaligus menjaga dan melestarikan karya-karya tersebut. Dukungan Bank Mandiri bukan hanya dalam hal penyelenggaraan kegiatan, namun juga untuk penerbitan booklet pameran, pembersihan karya lukisan serta publikasi dan promosi kegiatan, yang juga bekerja sama dengan instansi dan lembaga-lembaga pendukung lainnya.
Pameran dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jumat (3/8/2018), di Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur No, 14 Jakarta Pusat. Pameran berlangsung hingga 31 Agustus 2018, dengan waktu buka pukul 10.00-20.00 WIB.
Baca Juga: HUT RI, Bank Mandiri dan PPA Gelar Aksi Sosial di Papua Barat
Jika pada pameran sebelumnya dapat dihadirkan kurang lebih 35 ribu pengunjung, maka tahun ini ditargetkan 40 ribu pengunjung. Untuk melayani pengunjung, telah disiapkan sejumlah pemandu, yang sebagian besar dari Sastra Inggris Universitas Indonesia dan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung.