GGCP Penuhi Kebutuhan Listrik dan Uap Petrokimia Gresik

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 20 Agustus 2018 | 22:08 WIB
GGCP Penuhi Kebutuhan Listrik dan Uap Petrokimia Gresik
Direktur Utama PI-Energi, Tentaminarto Tri Februartono memberikan sambutan pada acara perayaan ulang tahun keempat PI-Energi di Gresik Gas Cogeneration Plant, Senin, 20 Agustus 2018.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pupuk Indonesia Energi (PI-Energi) telah menyelesaikan pembangunan proyek perdana Gresik Gas Cogeneration Plant (GGCP). Proyek yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur itu telah selesai dan telah beroperasi.

“Mulai beroperasi komersial pada bulan April 2018 lalu,” kata Direktur Utama PI-energi, Tentaminarto Tri Februartono dalam keterangannya, Senin (20/8/2018).

GGCP menurut Tentaminarto yang akrab disapa Tenta, saat ini telah mulai beroperasi selama satu semester sejak awal 2018.

Tenta mengatakan, GGCP dibangun untuk memenuhi kebutuhan akan listrik dan uap (steam) dari PT Petrokimia Gresik (PKG) yang tengah mengembangkan fasilitas produksi terbarunya yaitu Pabrik Amurea II.

Tenta mengutarakan setelah proyek GGCP, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) yang dipimpinnya akan menjajaki pembangunan pembangkit listrik dan steam untuk memenuhi kebutuhan pabrik pupuk lainnya.

Keberhasilan pembangunan di Gresik dengan segala kelebihan dan kekurangannya menurut Tenta telah memberikan pelajaran berharga bagi PI-Energi dalam melakukan pembangunan pembangkit listrik.

“Tentu saja setelah keberhasilan proyek perdana, kami menjadi lebih percaya diri untuk melakukan pembangunan proyek-proyek selanjutnya,” ujarnya.

Selain itu, dalam rangka memperingati ulang tahunnya yang ke-4, PI Energi melakukan Penyerahan dana bantuan pendidikan kepada 21 siswa berprestasi di Gresik.

Tenta berharap, penyerahan beasiswa dapat memacu semangat belajar para siswa. Menurutnya ke depan, Indonesia membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas untuk menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif.

“Dari mana lagi kita memperoleh SDM yang andal jika bukan dari sekolah-sekolah,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI