Suara.com - Dirjen Pembiayaan dan Pengelolaan Resiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengatakan, kondisi riil ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 51 persen selama semester 1 2018. Hal ini lantaran didukung oleh peningkatan investasi dan perdagangan internasional.
Menurutnya investasi yang bisa tumbuh diatas 50 persen diperkirakan menunjang pertumbuhan perekonomian Indonesia.
"Ekonomi Indonesia saat ini sedang mengalami perbaikan. Kalau ekonomi global sedang bergejolak tapi Indonesia tetap kuat," ujarnya di gedung Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo), Jumat (10/8/2018).
Selain itu, pemerintah juga sudah melakukan kebijakan mengendalikan impor dan melakukan evaluasi terhadap berbagai proyek pemerintah dan infrastruktur.
Dalam mengevaluasi kandungan impor, pemerintah turut memilah proyek infrastruktur yang menjadi prioritas dan menunda beberapa proyek pembangunan.
"Pertumbuhan ekspor kita sudah cukup bagus, namun kondisi ekspor juga meningkat tajam. Maka dari itu, kita mencoba untuk mengendalikan impor dan menaikkan ekspor," lanjutnya. (Annisya Heriyanti)