Penjualan Naik, Laba Bersih Pertamina EP Tembus 361 Juta Dolar AS

Jum'at, 10 Agustus 2018 | 16:11 WIB
Penjualan Naik, Laba Bersih Pertamina EP Tembus 361 Juta Dolar AS
Pekerja melakukan pemeriksaan rutin pada sejumlah instalasi di Stasiun Pengumpul (SP) Subang PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang di Desa Cidahu, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (27/8).[Antara/Widodo S. Jusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) yang merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah supervisi dan koordinasi SKK Migas, mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2018.

Hal itu ditandai oleh peningkatan kinerja keuangan maupun produksi migas periode Januari-Juni tahun ini dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Pertamina EP membukukan laba bersih sebesar 361 juta dolar AS hingga Juni 2018 atau sekitar 65,95 persen dari target tahun ini sekitar 547 juta dolar AS.

Raihan laba tersebut naik 124,76 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu yang sebesar 289,4 juta dolar AS atau 48,56 persen dari RKAP sebesar 595 juta dolar AS.

Nanang Abdul Manaf, Presiden Direktur Pertamina EP, mengatakan, peningkatan laba bersih pada semester I ditopang oleh kenaikan penjualan.

Hingga Juni 2018, Pertamina EP membukukan pendapatan 1.458 juta dolar AS, naik 118 persen dari 1.234 juta dolar AS (year-on-year/yoy) didorong oleh penjualan dalam negeri non-BBM sebesar 1.442 juta dolar AS serta ekspor minyak mentah dan gas 16,4 juta dolar AS.

“Kenaikan pendapatan juga ditopang oleh kenaikan harga minyak, yaitu 66,28 dolar AS per barel (naik 138,1 persen dari 48,48 dolar AS per barel dari periode sama tahun lalu) dan harga gas 6,07 dolar AS per MSCF, naik 102,63 persen dari 5,92 dolar AS (yoy),” ujar Nanang.

Menurut Nanang, pendapatan Pertamina EP pada semester I berasal dari hasil penjualan lifting di dalam negeri sebesar 13.632,26 MBO atau sekitar 45,2 persen terhadap RKAP 2018 sebesar 30.143 MBO.

Sedangkan penjualan ekspor minyak berasal dari ekspor kondensat Senoro Field Matindok sebesar 155 MBO ke Singapura dan Korea Selatan serta penjualan ekspor gas dari Unitisasi Suban sebesar 863,12 MMSCF ke konsumen Gas Supply Pte Ltd Singapura.

“Peningkatan penjualan sepanjang semester satu juga ditopang oleh realisasi produksi migas Pertamina EP yang naik 101,76 persen menjadi 252.529 BOEPD pada tahun 2018 dari 248.161 BOEPD di tahun 2017,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI