Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno telah dideklarasikan menjadi calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019 mendatang.
Usai dideklarasi menjadi Cawapres, Sandiaga Uno langsung melontarkan tujuh janjinya yang salah satu diantaranya yakni fokus pada percepatan pertumbuhan ekonomi.
Namun, bila di ingat kembali, Sandiaga Uno saat pertama menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, dirinya berjanji akan mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) setiap tahunnya.
Setidaknya, kata Sandiaga, ada satu BUMD setiap tahunnya yang melepas sahamnya ke publik di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Juga: Dramatis! Mahfud MD Pulang ke Rumah, Jokowi Pilih Ma'ruf Amin
"Kami insya Allah akan bertugas lima tahun. Jadi kami targetkan lima BUMD yang akan melenggang ke bursa saham maupun menawarkan saham atau obligasi," ujar Sandiaga di Gedung World Trade Center, Jakarta Pusat, Rabu (9/5/2018) lalu.
Dengan melantainya BUMD di BEI, diharapkan BUMD tidak lagi bergantung kepada Penyertaan Modal Daerah (PMD) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kami harapkan ini menjadi satu tonggak sejarah, milestone, untuk mereformasi BUMD kita menjadi lokomotif pembangunan ke depan, membuka lapangan kerja, meningkatkan governance, dan mendiversifikasi sumber pendanaannya di luar penyertaan modal dari daerah," katanya.
Namun, terkait janjinya itu, belum rampung menuntaskan kerjanya di Pemprov DKI Jakarta, Sandiaga Uno akan meninggalkan Anies dan memutuskan untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019.