Suara.com - Minat Industri Jepang di Indonesia semakin menurun, terutama pada industri manfaktur. Sebab, Jepang lebih tertarik menginvestasikan industrinya ke negara lain.
Menurut data Bank Of Japan For International Coorperation, presentasi industri manufaktur Jepang ke Indonesia terus menurun setiap tahunnya. Pada tahun 2013 Indonesia sempat berada di posisi pertama. Namun, tahun 2017 turun menjadi peringkat kelima.
Oleh sebab itu melalui Kementerian Perindustrian, Airlangga Hartarto membuat organsiasi kerjasama Indonesia dengan Jepang di bidang manufaktur, Indonesia - Japan Business Network (IJB-Net).
"Karenanya kami sangat mendukung lembaga ini dengan harapan hubungan bisnis kedua negara dapat berkembang. Khususnya bagi sektor industri manufaktur karena ini juga menjadi salah satu prioritas pemerintah," kata Airlangga di acara peresmian IJB-Net, Rabu (8/8/2018).
Dengan kerjasama ini, ia menargetkan pada tahun 2030 Indonesia bisa masuk sepuluh ekonomi terbesar dunia.
"Pemerintah Indonesia mengapresiasi hubungan bilateral dengan Jepang. Sejak tahun 2011 kita telah memasuki revolusi industri keempat. Dengan pencapaian ini, targetnya Indonesia akan masuk 10 besar ekonomi global pada tahun 2030," ujarnya. (Yosafat Diva Bayu Wisesa)