Presiden Minta Prioritaskan Pengembangan SDM

Selasa, 07 Agustus 2018 | 19:20 WIB
Presiden Minta Prioritaskan Pengembangan SDM
Presiden Joko Widodo saat menerima peserta Muktamar IMM XVIII di Malang, Jawa Timur, ke Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (6/8/2018).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Jokowi membuka sidang kabinet paripurna dengan topik Nota Keuangan dan RAPBN Tahun Anggaran 2019. Sejumlah menteri di kabinet kerja dan kepala lembaga negara pun hadir.

Dalam pengantarnya Jokowi menegaskan, kementerian dan lembaga harus memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia.

"Saya harapkan terutama untuk vocational school, vocational training, kemudian kemitraan dengan industri, upgrading di ketenagakerjaan kita dan kementerian lain," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018).

Kepala Negara selanjutnya meminta pada kementerian dan lembaga untuk memasukan program yang berkaitan dengan peningkatan SDM ke dalam nota keuangan dan RAPBN.

"Kalau ada hal yang berkaitan dengan pembangunan, pengembangan sumber daya manusia segera dimasukkan," kata Jokowi.

Sejumlah menteri kabinet kerja yang hadir yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Kemudian Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Sekretaris Negara Praktikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI