Analis: Ekonomi Indonesia Masih Hadapi Tantangan Tahun Ini

Selasa, 31 Juli 2018 | 16:26 WIB
Analis: Ekonomi Indonesia Masih Hadapi Tantangan Tahun Ini
Pekerja menyelesaikan proyek light rail transit atau LRT yang melintas di Jl Rasuna Said, Jakarta, Selasa (31/7). [suara.com/Muhaimin A Untung].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga kajian Center of Reform on Economics atau Core Indonesia memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dapat mencapai 5,1 hingga 5,2 persen. Prediksi tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Meskipun perkiraan di tahun ini lebih tinggi dibanding tahun lalu, untuk bisa mencapai pertumbuhan 5,1 persen sampai dengan 5,2 persen tersebut, menghadapi tantangan yang besar.

Menurut Direktur Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal ada sejumlah tantangan besar yang harus dihadapi Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan tersebut, salah satunya adalah potensi pelemahan kinerja ekspor-impor, yang mengakibatkan pelemahan kontribusi net-ekspor terhadap pertumbuhan eknomi tahun ini.

"Padahal net-ekspor berperan sangat besar dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi tetap di 5 persen pada 2017, saat pertumbuhan konsumsi rumah tangga melemah hingga di bawah 5 persen," kata Faisal dalam diskusi di Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksi Tembus di 5,2 Persen

Ia menyebut, pemerintah harus menggenjot konsumsi, khususnya konsumsi swasta. Pada saat bersamaan, penyaluran bantuan sosial (bansos) pun harus dilakukan secara berkesinambungan.

Dengan demikian, tidak hanya konsumsi masyarakat menengah ke bawah yang terjaga, namun juga konsumsi masyarakat menengah ke atas.

“Kenapa? Karena, konsumsi masyarakat menengah ke atas juga memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap konsumsi secara keseluruhan. Jadi bisa berjalan imbang,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI