“Mungkin untuk AC dapat disediakan oleh pihak UIN,” katanya.
“Kami harapkan, nantinya dilakukan pemeliharaan dan perawatan secara berkala, agar rusun ini dapat terjaga keamanan dan kenyamanannya. Perlu pula dilakukan pelatihaan kebakaran dan evakuasinya. Hal ini untuk kesiapan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Hidayat.
Ia berharap, agar berbagai pihak bersama-sama mengawasi agar pembangunan rusun dengan anggaran senilai Rp 14 M ini agar dapat selesai tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya, serta aman dan sesuai dengan perencanaan, sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik.
Pembangunan rumah susun sewa ini merupakan salah satu bentuk implementasi program Satu Juta Rumah dan bagian dari program Nawacita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 2015.