Suara.com - Salah satu studio kreatif yang bermarkas di Jakarta, Arka Creative Studio, menawarkan metode alternatif bagi pelanggan melalui framework Strategic Visuality, sebuah proses produksi visual yang menggabungkan riset, strategi dan pengembangan kreatif.
Menurut Founder & CEO Arka, Anshar Safri, metode ini bertujuan menghasilkan produk visual dan komunikasi yang tepat dan efektif dan dapat memotong proses berlapis saat pengembangan produk.
Diberi nama 'Experience Menu Map', metode ini diklaim dapat memudahkan pelanggan untuk mengetahui kisaran biaya yang dibutuhkan ketika menggunakan layanan dari Arka.
"Arka ingin memberikan kemudahan kepada partner kami dalam pembuatan strategi dan produksi visual yang sesuai kebutuhan, keuangan dan juga objektif mereka dengan memperkenalkan Experience Menu Map," kata Anshar.
Poska Ariadana selaku Research & Development Analyst dari Arka Creative Studio mengatakan mengenai pentingnya riset dalam dalam dunia pemasaran, komunikasi dan kreatif.
Di Arka sendiri, jenis riset utama yang diterapkan adalah kualitatif yang berakar dari keilmuan sosial dan humaniora. Pendekatan riset tersebut, kata Poska, bertujukan untuk mendapatkan ’insight' yang diperlukan.
"Kami ingin memberikan pengalaman visual dari detik pertama client berinteraksi dengan kami. Saat ini, Experience Menu Map masih dalam fase pengembangan dan akan kami luncurkan pada 4 September 2018 bertepatan dengan ulang tahun pertama kami," tutup Anshar.