"Sementara itu, pertumbuhan utang luar negeri sektor jasa keuangan mengalami peningkatan dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya," demikian ulas BI.
Adapun keempat sektor bisnis tersebut tercatat sebagai pemegang utang luar negeri swasta terbesar dengan porsi 72,4 persen.
Secara umum, Bank Sentral menilai perkembangan utang luar negeri Indonesia pada Mei tetap terkendali dengan struktur yang sehat. Hal ini tercermin antara lain dari rasio utang luar negeri Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil di kisaran 34 persen. (Antara)