Jokowi Jawab Nyinyiran soal Akuisisi Saham Freeport

Senin, 16 Juli 2018 | 15:31 WIB
Jokowi Jawab Nyinyiran soal Akuisisi Saham Freeport
Presiden Joko Widodo. (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia melalui PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) akan mengakuisisi 51 persen saham PT Freeport Indonesia. Namun langkah tersebut justru mendapat respon negatif dari beberapa pihak.

Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara. Jokowi menjelaskan, penandatanganan Head of Agreement (HoA) antara Inalum dengan induk Freeport Indonesia yakni Freeport McMoran Inc pada Kamis pekan lalu seharusnya disyukuri.

"Ini kan namanya proses, itu mesti pertama-tama harus head of agreement (HoA) nanti ditindaklanjuti ke 2 sampai ke 3 kesepakatan," ujar Jokowi di Gedung ABN Nasdem, Jalan Pancoran Timur, Jakarta Selatan, Senin (16/7/2018).

Penandatanganan tersebut memang sebuah langkah awal untuk bisa menguasai 51 persen saham Freeport Indonesia.

Meski masih tahap awal, Jokowi mengatakan tidak mudah melakukan negosiasi dengan Freeport McMoran. Pemerintah akan terus melakukan sejumlah tahapan supaya bisa memiliki tambang emas yang ada di Papua.

"Itu perlu saya sampaikan ya, ini proses panjang hampir 3,5 sampai 4 tahun kita lakukan dan alot sekali. Kalau sudah bisa masuk ke HoA sebuah kemajuan yang amat sangat," kata Jokowi.

"Jangan dipikir itu ketemu baru tandatangan, ini proses panjang 3,5 tahun kita dengan Freeport, alot. Kalau ada kemajuan alhamdulillah patut kita syukuri. Jangan malah sudah ada kemajuan ini masih ngomong miring-miring," Jokowi menambahkan.

Namun saat ditanya soal komentar beberapa orang yang menyebut langkah pemerintah menguasai saham Freeport sebagai bentuk pencitraan, Jokowi tidak menjawab.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini selanjutnya balik badan dan berjalan ke arah mobil RI 1.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI