Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan, perbaikan jalan dari Bandara SM Badaruddin II menuju Jakabaring Sport City yang terimbas pembangunan proyek Light Rail Transil (LRT) Palembang akan rampung pada akhir Juli 2018. Hal itu untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games ke-18.
"Tadi pagi saya sudah ketemu Direktur Utama PT Waskita Karya yang membangun LRT. Beliau akan memperbaiki jalan nasional yang rusak akibat pekerjaan pembangunan LRT dan menjanjikan akan selesai akhir Juli dengan kondisi satu lapis aspal (layer). Nanti setelah tuntas pelaksanaan Asian Games akan dilanjutkan kembali hingga mulus," ujar Menteri Basuki di Palembang, Jumat (13/7/2018).
Dikatakan Menteri Basuki, meski hanya satu layer, dipastikan jalan akan kembali rapi untuk dilewati.
“Total panjang jalan yang harus diperbaiki 50 kilometer dua-arah (PP). Sama seperti halnya di Jalan Sudirman di Jakarta, perbaikan jalan belum selesai seluruhnya tapi sudah rapi. Akhir Juli 2018 pekerjaan sudah harus selesai dan dihentikan,” tegas Menteri Basuki.
Baca Juga: Siap Mental, Pesilat Cantik Ini Optimis Raih Emas Asian Games
Di Palembang, Sumatera Selatan, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Palembang juga telah menyiapkan sejumlah infrastruktur untuk mendukung konektivitas dan kelancaran selama pelaksanaan Asian Games 18, yakni Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra), Flyover Keramasan dan Simpang Bandara-Tanjung Api-Api, Jembatan Musi IV, dan preservasi jalan nasional di kota Palembang dan sekitarnya.
Tol Palindra dengan nilai investasi sebesar Rp 3,3 triliun merupakan salah satu ruas tol penugasan Pemerintah kepada PT. Hutama Karya melalui Perpres Nomor 117 Tahun 2015. Menteri Basuki mengatakan, pembangunan Tol Palindra tentunya akan mendukung pelaksanaan Asian Games 2018.
Total panjangnya 22 km terdiri dari tiga seksi, yakni seksi I ruas Palembang – Pamulutan (7,8 km) telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2017 lalu, seksi II Pamulutan – KTM (4,9 km) dan seksi III KTM – Simpang Indralaya (9,3 km). Pembangunannya telah dimulai sejak tahun 2015 dan saat ini progres konstruksi untuk seksi II dan seksi III secara keseluruhan sudah 98 persen dan ditargetkan selesai pada minggu ke-4 Juli 2018.
Sementara itu, dua flyover dibangun di Kota Palembang untuk mengurai kemacetan di persimpangan sebidang akibat volume kendaraan yang tinggi. Flyover Keramasan terletak di Simpang Keramasan sebagai persimpangan Jalan Mayjend. Yusuf Singadekane menuju Jalan Lingkar Selatan (Jakabaring / Tol Palindra) maupun sebaliknya, serta Jalan Ki Merogan menuju Jalan Srijaya Raya juga sebaliknya.
Sedangkan flyover Simpang Bandara Tanjung Api - Api terletak diantara persimpangan Jalan Nasional yang menghubungkan arah Jambi dan arah Kota Jalan Kolonel H. Burlian.
Baca Juga: Jelang Asian Games 2018, Polisi Ambil Nyawa 11 Bandit Jalanan
Pembangunan flyover Keramasan sepanjang 650 meter dilakukan dengan kontrak tahun jamak dari 2016-2018. Biaya konstruksi sebesar Rp 234 miliar dengan Kontraktor pelaksana adalah PT. Wijaya Karya.
Untuk flyover Simpang Bandara-Tanjung Api Api sepanjang 460 meter dikerjakan oleh kontraktor PT Modern Widya Tehnical dengan anggaran tahun jamak 2016-2018 sebesar Rp 159,5 miliar.
Selain membangun infrastruktur baru, Kementerian PUPR juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 289,97 miliar untuk preservasi/pemeliharaan jalan nasional di Kota Palembang dan sekitarnya sepanjang 279,31 km. Preservasi jalan bertujuan untuk menjamin kondisi prasarana jalan perkotaan yang mantap.