Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tak heran jika pelayanan perizinan pada Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah diganjar menjadi terbaik nasional, menyandang Investment Award 2018.
Pelayanan perizinan di Jateng menurutnya telah berproses panjang, membuat terobosan guna meringkas syarat dan mempercepat proses waktu perizinan. Tak hanya itu, pendampingan diberikan selama proses perizinan.
"Kita ingin Jawa Tengah ramah investor, saya banyak dikomplain dari pengusaha. Penghargaan ini hasil dari perjuangan panjang dalam memperbaiki sistem pelayanan perizinan," ujarnya usai menerima award.
Ganjar Pranowo menerima Award dari Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Ruang Nusantara Gedung BKPM Jl Jenderal Gatot Subroto Nomor 44 Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Pemprov Jateng unggul atas peringkat kedua yakni Pemprov Jawa Timur dan di peringkat ketiga Pemprov DKI Jakarta.
"Diakui oleh pak menteri, Jateng banyak dilirik investor bahkan ingin relokasi pabriknya ke Jateng. Karena syarat perizinan ringkas, cepat dan didampingi," katanya.
"Jadi jika ada orang mau investasi ke Jateng dan bingung, kita dampingi apa yang harus dilakukan," tambahnya.
Salah satu terobosan yang dilakukan DPTMPTSP yakni dengan membuat Sistem Aplikasi Perizinan Jawa Tengah (SIAP Jateng) yang dilaunching akhir 2017.
"Ini sebagai komitmen pelayanan mudah, murah, cepat, dan ramah investasi. Namun tetap memperhatikan lingkungan, tata ruang serta kondisi sosial daerah sekitar," ucapnya.
Selain terobosan SIAP Jateng, Ganjar kini tengah memperbaiki sistem informasi tentang investasi di Jawa Tengah, yang disinergikan dengan kabupaten kota.