Dan pemerintah diminta juga memperhatikan anggaran untuk Basarnas dan pengalokasian dana pemilu dari APBN.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah dalam menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019 penuh dengan kewaspadaan dan kehati-hatian. Hal tersebut lantaran kondisi ekonomi global yang sangat dinamis.
"Dari laporan panja tadi, yang sudah disepakati oleh Banggar terdiri dari empat hal, kami akan melihat range, mulai dari asumsi makronya, pertumbuhan, inflasi, nilai tukar, harga minyak, produksi minyak dan gas, itu akan dijadikan patokan untuk menyusun APBN yang angkanya tidak dalam range, tapi satu angka pasti," kata Sri Mulyani.
Meski sejumlah asumsi makro untuk RAPBN 2019 sudah disetujui Banggar, pemerintah tetap melakukan evaluasi dalam membuat rancangan nota keuangan negara 2019.
Pasalnya, situasi ekonomi domestik maupun global saat ini dikatakanya masih terus bergerak dinamis.
"Karena situasi sekarang ekonomi sedang cukup dinamis, sementara kami sedang mendesain sesuatu yang baru terjadi nanti enam bulan ke depan, tentu kami harus terus menerus menjaga kehati-hatian dan kewaspadaan. Bahwa yang sudah dicapai hari ini sangat membantu kami untuk bisa menyampaikan rancangan 2019," katanya.