Jokowi Senang Defisit Lebih Rendah di Semester I 2018

Senin, 09 Juli 2018 | 16:43 WIB
Jokowi Senang Defisit Lebih Rendah di Semester I 2018
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas dengan agenda realisasi dan prognosis pelaksanaan APBN tahun anggaran 2018. (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas dengan agenda realisasi dan prognosis pelaksanaan APBN tahun anggaran 2018. Dalam ratas ini, Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Jokowi lebih dulu memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah, para menteri, kepala lembaga, gubernur, bupati, wali kota, atas kinerja pelaksanaan APBN semester 1 tahun 2018. Ia menyebut hasilnya lebih baik.

"Dibandingkan periode yang sama di semester 1 2017, semester 1 APBN 2018 menunjukan kinerja yang semakin meningkat, defisit yang lebih rendah turun 36,8 persen," ujar Jokowi saat memberikan pengantar awal di Ruang Garuda, Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (9/7/2018).

"Keseimbangan primer yang sangat bagus menjadi positif yang 3 tahun sebelumnya masih negatif. Pembiayaan anggaran yang semakin menurun 2 tahun terakhir serta silpa yang lebih besar," Jokowi menambahkan.

Baca Juga: Fahri Curiga Gerakan Radikal Ditunggangi agar APBN Terpakai Habis

Jokowi menerangkan, pendapatan negara tumbuh 16 persen. Kemudian didukung kinerja penerimaan perpajakan yang mampu tumbuh 14,3 persen. Angka tersebut, kata Jokowi, lebih tinggi dari pertumbuhan semester satu tahun 2017 sebesar 9,6 persen.

"Belanja negara yang terus meningkat 5,7 persen dibanding tahun 2017 yang tumbuh hanya 3,2 persen, dan dalam rangka percepatan program pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat serta belanja K/L yang tumbuh 12,1 persen, jauh lebih tinggi dari realisasi semester 1 2017, sebesar 0,4 persen," katanya.

Jokowi kemudian meminta pada menteri terkait untuk menjaga pencapaian semester 1 APBN 2018. Selain itu, ia ingin ditingkatkan pada semester 2.

"Karena tantangan yang kita hadapi juga tidak ringan, terutama terkait ketidakpastiaan perekonomian global. Untuk itu saya minta seluruh kementerian dan lembaga untuk fokus dan segera menyelesaiakan program yang telah direncanakan," jelas Jokowi.

"Pastikan bahwa pelaksanaan program dan proyek strategis segera dieksekusi tepat waktu dan menjaga governance tepat sasaran, berdampak segera dirasakan oleh masyarakat," lanjutnya.

Baca Juga: Rupiah Anjlok, Sri Mulyani Pastikan APBN Sehat

Selanjutnya, Jokowi meminta transfer ke daerah dan dana desa harus segera dicairkan dan meminimalisir adanya pengendapan anggaran pemerintah di perbankan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI