JK Sebut Anggaran Asian Games Terganggu karena Rupiah Melemah

Jum'at, 06 Juli 2018 | 16:17 WIB
JK Sebut Anggaran Asian Games Terganggu karena Rupiah Melemah
Pembukaan Parade 100 Hari Asian Games 2018 di Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (13/5/2018) dihadari Anies Baswedan dan Jusuf Kalla (Suara.com/Arief APRIADI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan penguatan mata uang dolar AS terhadap rupiah berpengaruh pada penyediaan anggaran untuk persiapan Asian Games 2018. Khususnya bagi atlet yang berlatih di luar negeri.

"Setengah atlet kita yang akan bertanding, sekarang masih di luar negeri, latihan di sana. Juga hampir sebagian besar atlet dalam negeri kita mendapat pelatih dari luar negeri sana. Dengan dolar sekarang ini makin kuat, anak-anak (atlet) yang (latihan) di luar negeri itu juga ditambah uang jalannya," kata Jusuf Kalla di hadapan mitra sponsor Asian Games 2018 di Kantor Wapres Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Dengan tingginya biaya pelatihan tersebut, pembiayaan untuk pembiayaan Asian Games secara keseluruhan tidak bisa dibebankan kepada Pemerintah saja. Perlu kerja sama dengan BUMN dan perusahaan swasta untuk mendapatkan sponsor bagi penyelenggaraan Asian Games, kata Wapres Kalla.

Bentuk dukungan yang diberikan oleh pihak BUMN dan swasta tersebut, lanjut Wapres Kalla, tentu akan mendapat timbal balik yang besar pula; mengingat Asian Games akan disaksikan oleh miliaran penonton baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Juga: PLN Mulai Pasok Listrik di Stadion Patriot Jelang Asian Games

"Tentu dukungan itu bukan 'free'(gratis), karena nanti juga perusahaan sponsor itu menjadi terkenal dan dilihat oleh empat miliar orang di Asian Games ini, sehingga apa yang anda sumbangkan itu bukan hanya dipakai Inasgoc, tapi akan mendapat dukungan dari penonton seluruh dunia, khususnya Asia," katanya.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak melemah 19 poin menjadi Rp 14.413 dibanding posisi sebelumnya Rp 14.394 per dolar AS. Nilai tukar tersebut terus melemah di angka Rp 14.000 sejak akhir Juni. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI