Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meninjau kesiapan Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, yang akan digunakan untuk Asian Games 2018, Senin (25/6/2018).
Presiden Jokowi mengatakan, pelaksanaan Asian Games 2018 tinggal menghitung hari, yakni 53 hari lagi, sehingga dilakukan pengecekan untuk memastikan kesiapan seluruh sarana dan prasarana.
"Saya melihat, pembangunannya sudah berjalan dengan baik, dan diharapkan pada puncak acara, yaitu 18 Agustus 2018, benar-benar sudah siap 100 persen, baik dari venue, sesi pembukaan acara, penyelenggaraan, hingga prestasinya. Kita pastikan, para atlet siap mencapai dan melebihi target (medali)," kata Jokowi.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, dan Ketua INASGOC, Erick Thohir.
Pada kesempatan itu, Basuki menyatakan, seluruh venue di Kompleks GBK sudah rampung, hanya satu yang belum selesai, yaitu squash. Venue ini baru diputuskan dibangun pada akhir Februari 2018.
"Saat ini sudah 99 persen, dan direncanakan segera selesai 100 persen," ujarnya.
"Untuk penataan kawasan secara keseluruhan sudah 90 persen dan akan ditambah pencahayaan di sekitar kawasan, serta pemasangan sculpture berbentuk 12 cabang olahraga. Kami melibatkan Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) untuk me-review dan mendesain seluruh bangunan yang ada. Dengan anggaran yang cukup besar, kami berupaya menjadikan pelaksanaan Asian Games makin baik dan berbeda," kata Basuki.
Penataan kawasan yang dilakukan Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya, antara lain penataan pedestrian di area Gerbang Pemuda, sekitar Jalan Asia Afrika, Pintu Selatan Senayan yang dilengkapi jalur khusus sepeda, jalur pemandu difabel, ducting utilitas dan saluruan eksisting di bawah jalur pedestrian. Selain itu, dilakukan perbaikan pagar, pintu gerbang dan gerbang tiket stadion utama.
Di dalam kompleks GBK juga dibangun halte, mushala, toilet, gedung foodcourt, helipad, pembuatan patung Bung Karno, dan street furniture dalam bentuk tempat sampah, tempat duduk, tempat parkir sepeda, tangki penampung air hujan dalam tanah, sistem elektrikal kawasan, outdoor lighting area, dan pekerjaan softscape.
"Saya kira, tidak banyak kawasan olahraga di negara lain yang hijau di tengah kota metropolitan seperti Jakarta ini. Di seluruh dunia bisa dihitung dengan jari, yang salah satunya adalah Indonesia, dan alhamdulillah, seluruh masyarakat bisa menerima dengan baik," katanya.