Tol Trans Jawa dibutuhkan guna meningkatkan kelancaran konektivitas di Pulau Jawa yang memiliki kontribusi lebih dari 50 persen bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Turut hadir Menko Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry TZ, Sekretaris BPJT Darda Daraba, Direktur Jalan Bebas Hambatan Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah Sugiyartanto, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya I Ketut Darmawahana, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.