Suara.com - Kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) Starbucks berencana menutup 150 gerai kopinya karena bermasalah. Rencana penutupan itu dilakukan manajemen karena masalah penjualan yang menurun dan tingginya persaingan gerai-gerai kopi yang terus bermunculan.
Dilansir dari Reuters, manajemen Starbucks memprediksi penjualannya akan semakin menurun di 2019. Maka dari itu, pihaknya memutuskan untuk menutup sekitar 150 gerai kopinya dalam waktu dekat ini.
Meski demikian, tidak disebutkan di titik-titik mana saja kedai-kedai kopi Starbucks yang akan ditutup.
Perusahaan yang berbasis di Seattle ini juga selain menutup gerai, akan memperlambat ekspansi pembukaan gerai-gerai baru.
Baca Juga: Merantau ke Tangerang Usai Lebaran, Bocah 14 Tahun Tewas
"Kinerja kami baru-baru ini tidak mencerminkan potensi merek kami yang luar biasa. Hal ini tidak dapat diterima," kata CEO Starbucks, Kevin Johnson dalam sebuah pernyataannya.
Saat ini Starbucks memiliki 8.000 kedai kopi. Untuk mengatasi melambatnya pertumbuhan penjualan, perusahaan berencana mengembangkan sistem penjualan dan transaksi digital pada 2019 mendatang.