"Jika dibandingkan 2 tahun lalu jauh berbeda, H-3 sudah 100 persen, tahun ini H-2 baru bisa di 70-85 persen," ujar Jati Mariana, Sales Marketing Manager Hotel Dafam Semarang.
Selain faktor adanya tol fungsional trans Jawa, menurut Jati, banyaknya hotel yang tumbuh di Semarang juga menjadi faktor berkurangnya okupansi.
"Untuk tol trans Jawa yang langsung ke Jatim memang berdampak sangat tinggi, banyak tamu yang meng-cancel reservasi karena mereka tidak jadi transit di Semarang. Ada delapan persen cancel reservasi," paparnya.
Pihaknya berharap kepada Pemkot Semarang dan Pemprov Jateng untuk lebih gencar dalam promosi potensi wisata dan kuliner di Semarang. Agar bisnis perhotelan di Semarang tetap diminati wisatawan.
Baca Juga: Pelatih Arab Saudi Tak Menduga Skuatnya Bisa Kalah Telak
"Bandara baru Semarang sudah ada, tinggal pemangku kebijakan harus pandai membuat event berkelas nasional dan internasional agar efeknya juga hotel tetap ramai," tambah Bambang Mintosih.
Adam Iyasa