Suara.com - Meski keberadaan Pedagang Kaki Lima atau PKL Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat sampai saat ini masih dalam masalah, lantaran lokasi berjualannya yang menimbulkan kemacetan, namun para pedagang tetap senang lantaran mendapatkan keuntungan yang besar selama bulan Ramadan.
Pasalnya, menjelang Idul Fitri, sejumlah pusat perbelanjaan dipadati pengunjung. Termasuk di kawasan Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, yang menjadi lokasi penataan PKL.
Para PKL ini dapat tersenyum lebar lantaran mendapat keuntungan yang besar ditengah permasalahan yang mereka hadapi.
Seperti yang dirasakan oleh Ratna seorang ibu dengan dua orang ini mengaku selama bulan Ramadan ia berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp30 jutaan.
“Sekitar segituan lah, soalnya kan saya jual pakaian anak-anak dan orang dewasa, saat lebaran pakaian-pakaian ini kan yang pasti dicari pembeli, baju lebaran gitu. Ya alhamdulilah lah,” kata Ratna saat berbincang dengan Suara.com, Kamis (14/8/2018).
Pasar Tanah Abang sudah menjadi langganan untuk mencari baju, terutama menjelang Idul Fitri. Saban hari ribuan orang memadati pasar pakaian dan tekstil terbesar di Indonesia ini.
Bagi yang pernah menyelami Pasar Tanah Abang, pastinya akan akrab dengan aksi teriak-teriak penjaga toko memanggil pengunjung. Biasanya mereka melakukan itu sambil berdiri di atas bangku supaya lebih tinggi dibanding kerumunan.
Hal serupa juga dirasakan oleh Ahmad, pria berusia 22 tahun ini terlihat sibuk memanggil pengunjung ke tokonya yang menjajakan baju Muslim. Pada hari biasa ia hanya berjualan perlengkapan haji. Baju muslim hanya salah satu jenis dagangannya.
Namun saat bulan puasa, ia hanya memfokuskan diri berjualan baju Muslim. Ukuran dan jenisnya bermacam-macam, mulai dari untuk anak umur dua tahun hingga untuk dewasa. Untuk harga ada di kisaran Rp50 ribu sampai Rp200 ribu.
“Kalau dihitung omzetnya sih kalau lagi ramai banget bisa tembus Rp 20 jutaan lebih sedikit. Dalam sehari," kata Ahmad.
Baju koko model "Black Panther" yang terinsipirasi dari baju Raja Wakanda T’Challa dalam film Black Panther menurutnya yang paling laris. Awal Ramadhan lalu toko At-Taqwa berhasil menjual tiga karung baju koko "Black Panther" hanya dalam waktu dua hari.
"Kita sebagai pedagang harus pinter-pinter cari model juga, orang Indonesia kan maunya yang kekinian. Kalau mau dagangannya laris harus pinter cari celah,” katanya.