Selama Lebaran, Bandara di Semarang dan Yogyakarta Buka 24 Jam

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 13 Juni 2018 | 14:35 WIB
Selama Lebaran, Bandara di Semarang dan Yogyakarta Buka 24 Jam
Suasana kedatangan pemudik dari luar negeri di Bandara Ahmad Yani Semarang. (Suara.com/Adam Iyasa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama musim sibuk (peak season) Lebaran, Bandara Ahmad Yani Semarang dan Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta dibuka 24 jam.

Dalam keadaan normal, jam operasional Bandara Ahmad Yani Semarang adalah 05.00-21.00 WIB. Sedangkan Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta adalah 05.00-24.00 WIB.

Perpanjangan jam operasional dilakukan untuk menampung pergerakan pesawat yang melakukan extra flight.

Untuk itu operator penerbangan baik itu maskapai, Angkasa Pura I (pengelola bandara) dan AirNav Indonesia harus melakukan antisipasi keselamatan, keamanan dan pelayanan, baik itu untuk penerbangan maupun penumpang.

Baca Juga: Waspada! Copet Pura-pura Jadi Pemudik di Terminal Kp Rambutan

Hal tersebut disampaikan oleh Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso saat melaksanakan inspeksi untuk memantau pergerakan arus mudik di dua bandara tersebut.

"Namanya juga penerbangan ekstra, pasti dilakukan pada jam-jam yang tidak biasa. Dan bandara-bandara di Semarang, Jogja ditambah Solo dan Surabaya adalah bandara yang paling banyak menerima kedatangan ekstra flight terutama dari Jakarta. Untuk itu saya minta para operator bandara untuk secara ketat melaksanakan prosedur standar operasi yang sudah ditetapkan agar keselamatan, keamanan dan kenyamanan tetap terjaga," ujarnya.

Salah satu hal yang bisa mendukung terlaksananya standar prosedur operasi yang baik, papar Agus, adalah dengan menyiapkan tambahan sumber daya manusia atau personil yang bertugas di lapangan seperti misalnya aviation security (avsec), groundhandling maskapai dan sebagainya.

Personil tambahan tersebut harus mempunyai kualifikasi yang sama dengan personil yang bertugas reguler.

Selain itu, Agus juga menyarankan para operator melakukan improvisasi terutama dalam hal pelayanan kepada penumpang pada jam-jam kritis, misalnya pada tengah malam.

Baca Juga: Heboh Doyok Naik Jet Pribadi

Operator bandara bisa melakukan improvisasi menyediakan atraksi atau layanan khusus agar penumpang betah di bandara selama menunggu jemputan dari sanak saudaranya sehingga tidak berkeliaran ke mana-mana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI