Suara.com - Ratusan orang terpaksa mengembalikan tiket mudik yang sudah dipesan jauh-jauh hari sebelumnya di Stasiun Gubeng Surabaya.
Ada berbagai alasan calon penumpang kereta api tersebut mengembalikan tiket. Mulai dari jam kerja bertambah hingga keluarga lainnya memilih untuk menggunakan alat transportasi mobil rental.
Adi, salah satu calon penumpang kereta jurusan Bandung Jawa Barat, mengaku jadwal kerja di kantornya berubah. Dia terpaksa harus tetap kerja pada saat lebaran.
"Ya, tadi antre untuk pembatalan dan saya melakukan pembatalan ini karena jadwal kerja saya berubah dan saat hari raya saya masih masuk kerja sehingga saya melakukan pembatalan tiket kereta api," jelasnya.
Baca Juga: Soal Video Panas Grace - Ahok, Tsamara Dicecar 15 Pertanyaan
Begitu juga dengan Vivi. Pemudik asal Jakarta ini mengaku membatalkan tiket karena suaminya juga masih bekerja.
"Saya melakukan pembatalan tiket karena suami saya masih kerja," terangnya.
Sementara itu, Gatut Sitiyatmoko Humas Daop 8 Surabaya saat dihubungin Suara.com melalui ponselnya membenarkan adanya pembatalan tiket yang dilakukan ratusan calon penumpang.
"Memang benar tadi terjadi antrean panjang untuk melakukan pembatalan tiket kereta," kata Gatut.
Gatut menjelaskan, antrean panjang yang terjadi lantaran loket pengembalian hanya tersedia satu loket saja.
Baca Juga: Pemudik Melahirkan Bayi Perempuan di Rest Area Tol Purbaleunyi
"Iya, memang loket pengembalian hanya ada satu dan itu yang membuat antrean panjang," tegasnya.
Untuk melakukan penukaran tiket, tambah Gatut, membutuhkan waktu sekitar 20 menit per tiket.
"Sedangkan satu orang ada yang menukar untuk satu keluarga. Ada yang sampai empat tiket per orang. Itulah yang membuat antrean panjang," paparnya. [Achmad Ali]