Suara.com - Polda Maluku Utara (Malut) mengimbau masyarakat antisipasi peredaran uang palsu di tempat keramaian, terutama menjelang Lebaran 2018.
Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendri Badar di Ternate, Minggu, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi, bahkan Bank Indonesia (BI) telah menurunkan tim untuk mengantisipasi adanya peredaran uang palsu, terutama pada bulan puasa hingga Lebaran.
Sementara itu, BI Perwakilan Malut menyatakan bahwa pihaknya menerima ada dua laporan tiga lembar uang palsu nominal Rp 100 ribu yang diduga tidak dicetak di Malut.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Malut Dwi Tugas Waluyanto ketika dikonfirmasi menyebutkan kebanyakan uang palsu yang ditemukan nominal Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. Oleh karena itu, pihaknya meminta warga untuk mengantisipasinya.
Baca Juga: Musim Lebaran, Hati-hati Beredar Uang Palsu
Dwi berharap agar masyarakat dalam belanjakan uangnya agar tidak berlebihan dan bijak dalam menggunakan uangnya.
Khusus bagi PNS yang menerima gaji ke-14, lanjut dia, agar bisa menggunakan uangnya sewajarnya, apalagi pada bulan Juli 2018 menghadapi tahun ajaran baru. Hal ini tentunya membutuhkan dana cukup besar.
Uang baru yang telah diedarkan ke tengah masyarakat diharapkan dapat digunakan sebagaimana mestinya dan uang dijaga dan dirawat agar tidak lusuh. [Antara]