Jokowi Kaget Proyek Terminal Baru Ahmad Yani Lebih Cepat Rampung

Jum'at, 08 Juni 2018 | 03:15 WIB
Jokowi Kaget Proyek Terminal Baru Ahmad Yani Lebih Cepat Rampung
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Kamis (7/6/2018). (Suara.com/Adam Iyasa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Kamis (7/6/2018). Jokowi kaget dengan pembangunan bandara lebih cepat dari yang ditargetkan semula yakni Desember 2018.

Peresmian bandara juga di hadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Sumarmo, Wali Wota Semarang Hendrar Prihadi dan jajaran Angkasa Pura I.

"Saya kaget, biasanya pembangunan bandara saya cek kontruksinya, ini saya tidak ngecek malah tau-tau sudah jadi, arsitektur bagus, lingkungan cantik, arus lalu lintas enak masuknya," kata Jokowi, saat meresmikan.

Jokowi bercerita, jika empat tahun lalu prihatin melihat bandara yang ada di Ibu Kota propinsi Jateng itu. Lalu dia memerintah Menteri BUMN untuk segera merenovasi, dua tahun berselang sudah berdiri megah.

"Saya tadi terbang dari Kertajati, saya lihat jika dibandingkan dengan ini (Ahmad Yani), sama-sama bagusnya. Tapi lingkungannya lebih cantik di sini," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, terminal baru ini adalah salah satu pembenahan gebang langit Jateng, dimana awalnya sebagai pantauan udara tentara dan berkembang menjadi peerbangan sipil, domestik dan sekarang internasional.

"Beberapa tahun terkahir kita kerjakan infrastruktur. Kita ingin dibuat saling terhubung dan terintegrasi, hasilnya mulai terlihat satu demi satu. Salah satunya ini," katanya.

Tak hanya kaget, kekaguman Jokowi juga saat melihat arsitektur terminal yang unik dan berbeda dengan bandara lain di tanah air. Selain itu kapasitas bandara yang lebih besar sembilan kali kapasitas dari terminal lama menjadikan kenyamanan bagi penumpang.

"Terminal lama kapasitas 800 ribu pertahun, dan lompatan sekarang 6,5 juta pertahun. Kenaikan sangat tinggi sekali dan ada peningkatan pelayanan kargo. Artinya pengiriman kargo ke luar negeri jadi sangat terbuka," paparnya.

Kendati demikian, Jokowi menyoroti landas pacu (runway) pesawat yang dinilai masih terlalu pendek untuk sekelas bandara internasional. Dia memerintahkan kementerian Perhubungan dan BUMN untuk menambah panjang runway.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI