Suara.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali memberikan pembekalan bagi para Account Officer (AO) program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang dihadiri oleh 1.000 AO Mekaar asal Karawang dan Bogor.
Dalam kesempatan tersebut, para AO dibekali wawasan sekaligus motivasi agar tetap bersemangat dalam meningkatkan perekonomian keluarga prasejahtera.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, kegiatan pembekalan ini bertujuan untuk membangun semangat dan karakter insan muda BUMN untuk bekerja serta berkarya menjadi bagian dari visi misi BUMN Hadir Untuk Negeri.
"Pekerjaan yang mereka lakukan merupakan sebuah darma bakti untuk membangun negeri. Untuk itu Kementerian BUMN terus mendorong para AO Mekaar yang berisikan generasi muda ini agar dapat terus meningkatkan kemampuan dan potensi diri dalam berkarir di BUMN," kata Rini.
Baca Juga: Viral! Video Bule Ngamuk Protes Salawat di Musala
Menurut Rini, program Mekaar merupakan bentuk keberpihakan Pemerintah melalui BUMN dalam meningkatkan ekonomi masyarakat kecil. Program unggulan PT PNM ini juga bisa menjadi upaya efektif meningkatkan inklusi keuangan.
"Mekaar secara langsung memberi akses keuangan pada berbagai masyarakat termasuk kelompok para ibu yang berpotensi menjadi pendukung ekonomi keluarga," ujarnya.
Sebelumnya, pekan lalu Kementerian BUMN juga menggelar kegiatan serupa di Ciwidey, Bandung Barat. Di sana Menteri BUMN memberikan pembekalan, apresiasi serta berbagi cerita maupun keluh kesah 4.000 AO Mekaar.
Rini menambahkan, Kementerian BUMN bersama PT PNM saat ini tengah merencanakan jenjang karir bagi para AO.
Mulai dari AO, Financial Officer, Senior AO, Kepala Cabang Mekaar, Area Manager, Regional Manager, Kepala Divisi hingga Direktur.
"Diharapkan, ke depannya para profesional AO Muda ini dapat menjadi talent pool di berbagai BUMN," tutur Rini.
Baca Juga: Rakit Bom, Alumni Unri Menginap Selama 1 Bulan di Kampus
Mekaar sendiri merupakan layanan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera dengan pendampingan dan pembinaan oleh para AO PNM berupa budaya usaha yang penuh dengan kejujuran, disiplin, kerja keras, kerukunan, kekeluargaan dan gotong royong.
Termasuk juga membiasakan budaya menabung demi masa depan yang lebih baik.
Sejak dimulai pada akhir November 2015, PNM Mekaar ini telah menyerap puluhan ribu AO dan jutaan nasabah. Plafon kredit yang diberikan tersedia mulai dari Rp 500.000 sampai dengan Rp 3 juta untuk setiap nasabah.
AO Mekaar yang mayoritas diisi para generasi muda berusia 18 hingga 25 tahun ini berperan sebagai lini terdepan dari program Mekaar dalam mencari nasabah dan membina nasabah yang merupakan perempuan prasejahtera Indonesia.
Ruang lingkup pekerjaan AO meliputi sosialisasi, persiapan pembiayaan berupa pelatihan selama 5 hari kepada nasabah, pencairan pembiayaan, hingga menggelar pertemuan kelompok mingguan yang dilakukan sampai dengan pelunasan.
Tercatat, hingga April 2018 nasabah aktif Mekaar secara nasional telah melampaui angka 2,8 juta jiwa dengan lebih dari 22 ribu AO yang mendampingi.
Khusus di Jawa Barat sendiri, sedikitnya terdapat 662.000 perempuan pra-sejahtera yang sudah menjadi nasabah Mekaar. Hingga akhir 2018 ditargetkan jumlah nasabah Mekaar bisa mencapai 4 juta nasabah.
Total dana yang tersalurkan sudah mencapai Rp 6,76 triliun, dengan rata-rata pembiayaan yang diberikan sebesar Rp 2,1 juta per nasabah.
Non Performance Loan (NPL) Mekaar berada di angka 0,25 persen, ini menunjukkan bahwa sistem pembinaan yang dilakukan kepada para nasabah telah menciptakan komitmen pengembalian pinjaman yang tinggi pada tiap nasabah.