Suara.com - Asian Games 2018 akan berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang.
Multievent terbesar itu diharapkan berdampak positif bagi bangsa Indonesia. Salah satunya dampak positif dari sisi perekonomian dari berbagai sektor.
Berdasarkan perhitungan Badan Pembangunan Perencanaan Nasional (Bappenas), dampak ekonomi penyelenggaraan Asian Games 2018 diperkirakan mencapai Rp 45,1 triliun.
Angka itu di dapat dari pengeluaran pengunjung, investasi infrastruktur pendukung, dan oprasionalisasi acara yang di hitung sejak persiapan hingga Asian Games berlangsung, yakni sejak 2015 hingga 2018.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir, selain dampak ekonomi, dampak positif penyelenggaraan event olahraga terbesar kedua setelah Olimpiade itu adalah dampak sosial dan juga alih pengetahuan dari negara maju di Asia bahkan dunia.
"Dari dampak ekonomi penyelenggaraan Asian Games akan membuka lapangan kerja. Dengan kerja sama ini, produksi juga ditingkatkan dan melibatkan masyarakat sekitar. Kami merekrut hampir 30 ribu masyarakat," kata Erick Thohir dalam jumpa pers Asian Games 2018 Majukan Produk dalam Negeri di Lobby Media Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (30/5/2018).
Dari pengeluaran pengunjung, INASGOC berharap pembelian merchandise resmi menjadi salah satu pemasukan terbesar. Hal itu sebagai upaya INASGOC untuk memajukan produk dalam negeri, termasuk produk-produk yang dihasilkan UMKM.
“Kami yakin dengan mengedepankan perusahaan dan UMKM nasional dalam menyediakan merchandise resmi Asian Games akan memberikan warisan yang positif untuk kedepannya," kata Direktur Merchandise INASGOC Mochtar Sarman.
Sampai saat ini, INASGOC telah memilih 17 perusahaan dan UMKM nasional sebagai pemegang lisensi untuk memproduksi dan menjual merchandise resmi Asian Games 2018. Nantinya, jumlah itu masih bisa bertambah sampai Asian Games berlangsung.