Suara.com - Pada perdagangan hari ini Rabu (30/5/2018) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah sebesar 30,89 poin atau 0,51 persen ke posisi 6.037,43.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 7,8 poin (0,8 persen) menjadi 969,87.
Selain IHSG, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga mengalami pelemahan.
Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak melemah sebesar 37 poin menjadi Rp 14.025 dibanding posisi sebelumnya Rp 13.988 per dolar AS.
Padahal sebelumnya, nilai tukar rupiah sempat bergerak menguat ke posisi Rp 13.995 per dolar AS pada Senin (28/5/2018) kemarin.
Melihat rupiah yang bergerak menguat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan rasa syukurnya.
"Ya alhamdulillah, kemarin kita lihat sudah mulai di bawah Rp 14.000. Kita harapkan dengan kebijakan-kebijakan moneter yang telah diantisipasi dan dilakukan oleh Bank Indonesia saya kira sangat baik," ujar Jokowi seusai menghadiri acara di Kampus Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (29/5/2018).
Menurut Jokowi, lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak hanya terjadi di Indonesia. Sejumlah negara, kata dia, juga ada yang mengalami hal serupa.
"Ini fenomena global. Semua negara mengalami. Semua negara mengalami," kata Jokowi.