Suara.com - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) bekerja sama dengan PT Nasional Hijau Lestari (NHL) sebuah perusahaan yang didirikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Pertambangan, mengelola limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Direktur Utama SMBR, Rahmad Pribadi mengatakan, kerja sama dilatarbelakangi oleh semangat untuk melakukan pelestarian lingkungan.
Menurutnya di sekitar wilayah produksi SMBR di Sumatra Selatan (Sumsel), banyak sekali limbah yang bisa diolah.
Rahmad mengemukakan, limbah yang pada awalnya beracun, berbahaya dan sama sekali tidak memiliki nilai ekonomis dapat diubah menjadi bernilai ekonomis karena bisa dimanfaatkan.
“Baik menjadi bahan baku alternatif atau bahan bakar alternatif,” kata Rahmad.
Rahmad mengharapkan, NHL sebagai anak perusahaan BUMN dapat menjadi konsolidator untuk merealisasikan kepedulian SMBR terhadap kelestarian lingkungan dengan memanfaatkan limbah.
Kerja sama ini, kata Rahmad, merupakan tindak lanjut dari izin yang telah diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kepada SMBR pada akhir tahun 2017 lalu untuk mengelola limbah B3.
“Kepercayaan yang telah diberikan segera kami tindak lanjuti dengan menjalin kerja sama,” ujarnya.
Langkah selanjutnya yang akan ditempuh oleh SMBR dan NHL seusai penandatanganan menurut Rahmad adalah melakukan komunikasi, diskusi, koordinasi dan kajian-kajian terkait limbah B3.
“Agar dapat dijadikan produk yang ramah lingkungan,” ujarnya.